Fabrikasi tangki tekan, tangki minyak & gas, serta pipa adalah bagian dari proses manufaktur dalam industri teknik mesin dan energi. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan distribusi cairan, gas, atau bahan baku industri dengan standar keselamatan dan efisiensi tinggi.

1. Tangki Tekan (Pressure Vessel)

Pengertian:
Tangki tekan adalah wadah tertutup yang dirancang untuk menahan tekanan internal atau eksternal. Tangki ini sering digunakan dalam industri minyak & gas, kimia, dan pembangkit listrik.

Proses Fabrikasi Tangki Tekan:

1. Desain:

   • Menggunakan standar internasional seperti ASME Section VIII atau API 510.
   • Analisis dilakukan untuk memastikan tangki mampu menahan tekanan tinggi tanpa deformasi atau kegagalan struktural.

2. Pemilihan Material:

   • Material seperti baja karbon, baja tahan karat, atau paduan nikel digunakan berdasarkan media yang akan disimpan.
   • Material harus tahan terhadap korosi, tekanan tinggi, dan suhu ekstrem.

3. Pembentukan:

   • Pelat logam dipotong, digulung, dan dilas untuk membentuk badan silinder atau bagian kepala tangki (dome head).

4. Pengelasan:

   • Teknik pengelasan seperti MIG, TIG, atau submerged arc welding (SAW) digunakan.
   • Inspeksi pengelasan dilakukan dengan metode non-destructive testing (NDT), seperti X-ray atau ultrasonik.

5. Pengujian Tekanan:

   • Tangki diuji menggunakan hydrostatic test atau pneumatic test untuk memastikan tidak ada kebocoran.

2. Tangki Minyak & Gas

Pengertian:
Tangki minyak & gas adalah tangki besar yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar, minyak mentah, LPG, LNG, atau produk petrokimia lainnya.

Proses Fabrikasi Tangki Minyak & Gas:

1. Desain dan Perencanaan:

   • Mengikuti standar seperti API 650 untuk tangki atmosfer atau API 620 untuk tangki bertekanan rendah.
   • Kapasitas dan lokasi tangki (di atas atau di bawah tanah) menentukan desainnya.

2. Pemilihan Material:

   • Material baja dengan ketahanan terhadap korosi digunakan, sering kali dilapisi dengan pelindung tambahan seperti epoksi atau bahan anti karat.

3. Fabrikasi:

   • Tangki dibuat dengan metode pengelasan pelat baja berbentuk silinder atau modular untuk tangki besar.
   • Komponen seperti pipa ventilasi, manhole, dan pengukur level cairan dipasang.

4. Pengujian dan Sertifikasi:

   • Tangki diuji untuk mendeteksi kebocoran menggunakan metode vacuum box test atau tes ultrasonik.
   • Inspeksi lapisan pelindung dilakukan untuk memastikan ketahanan terhadap bahan kimia.

3. Pipa (Pipeline)

Pengertian:
Pipa adalah elemen transportasi yang digunakan untuk mengalirkan fluida atau gas dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti minyak, gas, atau air.

Proses Fabrikasi Pipa:

1. Pemilihan Material:

   • Material baja karbon, baja tahan karat, atau paduan khusus dipilih berdasarkan fluida yang akan diangkut dan kondisi operasi (tekanan, suhu, atau lingkungan korosif).

2. Pembentukan:

   • Pipa dibuat melalui proses pelengkungan pelat logam (seam-welded pipes) atau melalui ekstrusi logam (seamless pipes).

3. Pengelasan:

   • Untuk pipa las, metode spiral welding atau longitudinal welding sering digunakan.
   • Kualitas pengelasan diperiksa dengan metode NDT seperti magnetic particle test atau radiografi.

4. Finishing:

   • Pipa diberi lapisan pelindung seperti cat, galvanisasi, atau pelapisan epoksi untuk mencegah korosi.

5. Pengujian Tekanan dan Kebocoran:

   • Hydraulic test dan air bubble test sering digunakan untuk memastikan pipa bebas dari kebocoran.

Aplikasi dan Keunggulan

1. Tangki Tekan:

   • Digunakan dalam reaktor kimia, boiler, dan penyimpanan gas bertekanan.
   • Dirancang untuk mengoptimalkan keamanan dalam lingkungan dengan tekanan tinggi.

2. Tangki Minyak & Gas:

   • Berfungsi sebagai penyimpanan strategis dalam fasilitas distribusi bahan bakar.
   • Memungkinkan pengelolaan logistik bahan bakar yang efisien.

3. Pipa:

   • Digunakan dalam jaringan transportasi minyak & gas lintas negara atau antarwilayah.
   • Efisiensi transportasi tinggi dengan risiko rendah dibandingkan metode pengangkutan lain.